Sudah tidak asing lagi dengan kalimat pastry dan bakery, pastry seringkali disamakan dengan bakery, padahal keduanya berbeda dan memang tidak serupa. Pastry merupakan salah satu pengetahuan dalam pengolahan dan penyajian makanan terutama kue baik itu kue kontinental maupun kue oriental. Nama pastry sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis yaitu “patisserie” yang berarti kue. Sementara bakery merupakan bagian dari pastry yang bertanggung jawab pada pembuatan roti, danish, croissant dan produk-produk lain.
Pengertian lain yang berhubungan dengan pastry adalah dari karakteristik dasar adonannya (pastry dough), yaitu pastry yang terbuat dari adonan roll-in fat (lapisan lemak) atau laminated dough (adonan yang berlipat-lipat tipis) yang juga dikenal dengan puff pastry dengan teksturnya yang berlapis-lapis. Dan pastry yang terbuat dari non laminated dough, yaitu pastry yang terbuat dari adonan yang menyerupai adonan adoanan roti. Perbedaan mendasar antara produk pastry dan roti adalah pastry terbuat dari bahan dengan kandungan lemak yang tinggi. Dengan demikian, pastry mempunyai tekstur yang flaky (beremah dan berlipat-lipat). Berdasar dari asal katanya, pastry identik dengan kata paste (adonan cair yang berbentuk padat) sehingga banyak produk-produk kue (pastry) yang mengambil definisi ini terbuat dari adonan tersebut, seperti choux, tart, dan quiches. Berikut ini penjelasan dari jenis pastry yang perlu dikenali.
1. Puff Pastry
Puff pastry, atau dikenal sebagai pâte feuilletée adalah kue ringan bersisik yang terbuat dari adonan berlapis yang terdiri dari adonan dan mentega atau lemak padat lainnya. Mentega dimasukkan ke dalam adonan, membuat paton yang berulang kali dilipat dan digulung sebelum dipanggang.
2. Phyllo
Filo adalah sebuah adonan tak beragi yang digunakan untuk membuat pastri-pastri seperti baklava atau börek dalam masakan Timur Tengah dan masakan Balkan. Pastri berbahan dasar filo dibuat dengan melapis-lapiskan beberapa lembar filo yang diberi minyak zaitun; pastri tersebut kemudian dipanggang.
3. Croissant
Roti sabit yang berasal dari Prancis, dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit. Menurut legenda, roti ini berasal dari Eropa untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan
4. Danish Pastry
Danish Pastry bisa dikatakan sebagai pastry berlapis yang dilaminasi dengan rasa manis dan disajikan dalam tradisi viennoiserie. Pastry ini disebut Danish karena awalnya berkembang dari Denmark. Beberapa jenis pastry yang bisa dikategorikan sebagai Danish seperti Pain au choc, Cinnamon Rolls, Raisin swirl, Pecan, Spandauer dan masih banyak lagi yang lain.
5. Short Pastry
Short pastry identik dengan tekstur beremah dan mudah patah. Contoh yang sering kita dengar adalah biskuit dan pie/ tartlet. Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu hanya mengaduk bahan-bahannya dengan metode rub in (diuleni dengan tangan hingga cukup tercampur rata). Selanjutnya adonan dicetak, ditambahkan isi, lalu dipanggang.
6. Choux Pastry
Choux pastry merupakan jenis pastry yang mengalami dua kali proses pemasakan. Pertama, cairan, lemak, dan tepung direbus sambil diaduk hingga menjadi kalis, lalu biarkan hingga dingin (hilang uap panasnya). Ciri khas choux paste yang baik adalah bertekstur lembut dan berongga (kopong) di bagian dalamnya. Baking Lovers bisa membaca artikel ini untuk mengetahui tips agar kue sus bisa mengembang sempurna.