Seni Mengukir dengan berbahan buah yang tentunya sehat dan segar. Aktivitas ini terkenal dengan sebutan, ‘Fruit Carving.’ Ragam bentuk bisa dikreasikan sesuai dengan daya imajinasi sang kreator. Penggunaan buah sebagai media seni, hingga kini sudah ada sejak 700 tahun lalu. Tepatnya di Sakoikoi, Thailand.
Fruit Carving pertama kali ditemukan pada tahun 1364. Seorang seniman ulung bernama Nang Noppamart membuat dekorasi lampu perahu pada festival yang rutin dilakukan saat bulan pernama yang jatuh pada bulan Desember. Ia mengukir buah dan sayuran menjadi bunga hingga karya ukirannya terlihat seperti rangkaian bunga Lili yang sangat indah.
Perjalanan yang kemudian tidak hanya berkembang di Thailand saja, tetapi juga di negeri Tirai Bambu, Cina. Bedanya kalau Thailand mempunyai ciri khas ukiran yang menyerupai tumbuhan dan hewan asli negeri gajah putih. Sementara di Cina, buah diukir sesuai dengan falsafah atau acara tradisional yang berkaitan erat dengan budaya, seperti naga, bunga teratai, dan lain-lain.
Di negara seperti Jepang pun ukiran buah dianggap sebagai bagian dari presentasi makanan yang khas dan bukan hanya aksesoris. Semangka, melon, madu, nanas, dan banyak buah, serta berbagai jenis sayuran. Hampir semuanya dapat diukir secara individual atau dikombinasikan dengan desain sederhana yang rumit dan menyenangkan.
Fruit Carving merupakan seni mengukir buah dengan menggunakan cutter, pisau carving dan tusuk gigi atau menggunakan alat khusus. Yang paling umum adalah pisau ukir. Pisau yang digunakan pun bervariasi, dan memiliki fungsinya masing – masing ada yang berujung bengkok, untuk membuat guratan melengkung, yang dapat menghasilkan hasil yang bernilai seni dan mempunyai arti. Buah dan sayur yang digunakan carving adalah buah-buahanan yang berbentuk bulat serta memiliki tekstur yang lunak. seperti wortel, semangka, timun, buah naga, apel, melon, dan masih banyak yang dapat digunakan. Buah-buahan pun menjadi sangat cantik dan menarik ketika disentuh oleh tangan para seniman fruit carving. Dengan cekatan para seniman ini menjadikan buah-buahan utuh berubah menjadi layaknya patung yang memiliki nilai seni tinggi. Inilah Fruit Carving, sebuah seni dalam menghidangkan makanan dengan keindahan Menghias atau menggarnish ini mempunyai keahlian khusus, karena di samping membutuhkan keahlian, ketelatenan, dan daya imajinasi yang kuat, juga membutuhkan orang yang memang memiliki jiwa seni yang tinggi. Bahkan tidak semua chef yang berpengalaman dapat menciptakan dan menuangkan idenya agar penampilan hidangan itu menarik. Bagi pemula yang tertarik dengan seni ukir buah memperhatikan terlebih dahulu buah dan sayuran yang akan di ukir yaitu buah-buahan yang tidak memiliki serat dan lunak, agar mudah untuk mengukirnya. Selain buah alat yang akan digunakan untuk mengukir buah juga harus diperhatikan lebih baik gunakan pisau khusus untuk fruit curving, pisau khusus ini bentuknya kecil dan tajam untuk mempermudah membentuknya. Kalau mau menghias lebih baik gunakan pisau khusus. Pisau khusus ini memang mempermudah untuk mengukir buah, Apabila tidak mempunyai pisau yang kecil, tajam dan runcing bisa menggunakan pisau biasa asalkan tajam dan runcing. Bagi pemula yang memulai seni ukir buah bisa mencoba membuat bunga mawar dari buah semangka, melon atau wortel dan bisa juga menghias bunga-bunga. Seni Ukir ini tidak harus menggunakan buah dengan ukuran besar tetapi bisa menggunakan tomat, wortel atau lobak yang sudah di ukir dengan bentuk mawar atau bentuk hewan dan digunakan untuk garnish di makanan buffet atau sebagai centerpiece.